Hang Seng jatuh hingga mendekati level 22250 pada perdagangan sesi pertama setelah melanjutkan relinya hingga mencetak rekor tertinggi sejak akhir bulan kemarin di level 22745.

Sterling melemah setelah Office for National Statistics melaporkan bahwa data pada sektor konsumsi di Inggris kurang menggairahkan, Consumer Price Index (CPI) turun menjadi 1.9%, dari bulan sebelumnya 2.0%.

Emas terkoreksi hingga mendekati level $1320 yaitu dikisaran $1321, setelah dibuka menguat hingga kembali mencetak rekor tertinggi tahun 2014 dikisaran $1331.

Awal pekan ini, emas langsung si buka menguat terhadap US Dollar, hingga kembali mencetak rekor tertinggi tahun 2014 mendekati level $1330, setelah di tutup dikisaran level $1318 pada akhir pekan kemarin.

Untuk pertama kalinya di awal tahun 2014 ini, emas melampaui level $1300 terhadap US Dollar, terakhir emas berada di atas level $1300 pada awal November 2013.

Dollar Australia jatuh terhadap US Dollar hingga dibawah level $0.8930 pada awal perdagangan sesi Asia hari ini (13/2), setelah kemarin mencapai level tertinggi bulan ini di atas $0.9060.

Emas spot LLG kembali turun terhadap US Dollar pada pembukaan perdagangan pagi ini (12/2) hingga ke level $1284, setelah pada sesi sebelumnya mencetak rekor new high di level $1293.

Pada awal perdagangan sesi Asia hari ini (11/2) emas spot LLG langsung reli terhadap US Dollar hingga mencapai level tertinggi baru pada bulan ke-2 tahun ini di level $1287.

Data Non-Farm Payroll (NFP) yang di rilis hari Jumat akhir pekan kemarin waktu setempat naik menjadi 113.000, dari bulan sebelumnya yang di revisi menjadi 75.000. Namun masih dibawah prediksi ekonom yaitu 185.000.

Hingga menjelang akhir pekan ini, emas spot LLG di perdagangkan dikisaran $1250 – $1260 terhadap US Dollar, investor tampak hati-hati dalam posisi emas dikarenakan serangkaian rilis data ekonomi AS yang variatif.

Hari ini Euro menanti rilis suku bunga acuan yang dijadwalkan nanti malam WIB, kemudian dilanjutkan dengan European Central Bank (ECB) Press Conference. Diperkirakan suku bunga acuan Euro tetap pada level 0.25%.

Bank Sentral Australia pada hari Selasa (4/2) mempertahankan tingkat suku bunga acuan tetap pada 2.5%, sesuai ekspektasi ekonom, serta menghapus isyarat tentang kemungkinan Quantitative Easing (QE) lebih jauh.