Share this Post
Waspada Penipuan Oknum Marketing Scam Broker
Judul diatas tentu menjadi sebuah pemicu terbukanya luka lama yang dialami sebagian besar orang yang tertipu oleh Oknum Marketing Scam (OMS). Oknum tersebut tentu telah memakan puluhan korban dan mengantongi milyaran rupiah dari uang para korban.
“Selama 2 tahun ini, kami hanya menangis dan menangis. Saya dipecat dari perusahaan karena saya dinilai tidak bisa bekerja lagi. Saya sering melamun dan hampir-hampir bunuh diri. Kasihan anak-anak, masih kecil dan sudah tidak bisa sekolah.” Ujar salah satu korban Oknum Marketing Scam ini.
Kasus seperti ini sudah bukan pertama kali, trader newbie dapat dengan mudah termakan iming-iming dari bisnis trading yang cepat profitable. Apa ini semua karena salah pilih broker? atau mulut manis Marketing?
Secara objektif tentu semua bisa saja “salah”. Namun trader seharusnya lebih lihai ketika iming-iming itu datang.
Berikut “Jurus Tipu” para Oknum Marketing Scam…
1. Jurus Closing
Tahap pertama inilah yang paling “memikat”. Ibarat anak kecil yang mudah diiming-imingi permen. Begitulah investor tergiur akan profit yang dijanjikan si marketing scam.
Ungkapan kalau “trading itu gampang” pasti menjadi dalih utama untuk meyakinkan para investor.
“Bapak bisa untung 20% per bulan lho Pak…”
Bumbu rayuan pun semakin digodok. Dimana anda dijanjikan bisa menggandakan profit 30% dari modal awal dalam waktu dekat – malah ada yang berani menjanjikan pasti profit 100% . Tapi kenapa berani menjanjikan?
Karena para Oknum Marketing Scam dipersenjatai oleh Data Statement Trading yang “katanya” adalah milik klien mereka. Dimana mereka memperlihatkan catatan profit dari hasil klien atau yang mereka tradingkan.
Sebenarnya modus penipuannya sudah jelas. Data Statement Trading itu adalah milik perusahaan dan sifatnya private, bukan dipegang oleh staff sekelas marketing serta diperlihatkan seenaknya. Bisa jadi statement trading tersebut adalah palsu (hasil editan photoshop) atau data lama.
Umpan pun sudah dimakan. Berikutnya, Oknum Marketing Scam dengan bijak akan mendekatkan anda dengan “surga”. Anda akan diminta untuk membuka account dalam jumlah besar yang katanya: semakin besar modal, profitnya akan semakin besar. Bila inject diatas 100 juta nanti komisi boleh nego.
Dengan dana yang anda miliki, rata-rata Oknum Marketing Scam akan “menyarankan” anda untuk bertrading dalam produk yang pergerakannya besar, salah satunya trading gold. Seperti ini saran mereka, “trading forex pergerakannya kecil, bapak/ibu bisa cepat profit besar dengan memanfaatkan pergerakan gold.”
Sebagai newbie anda langsung dijebloskan ke produk yang pergerakan harganya sangat besar, yang sebenarnya neraka yang menanti.
Anda tentu bertanya, “bagaimana nanti kalau saya loss?”
Dengan mantap si marketing scam menjawab: “Kan ada Stop Loss Pak. Rata-rata klien saya profit semua!”
2. Jurus Top-Up lalu Cut
Saat anda trading atau ditradingkan, semua berjalan mulus. Anda profit puluhan juta diminggu pertama. Lanjut ke minggu kedua, profit anda menanjak tiga kali lipat. Anda percaya ini semua takdir anda.
Minggu berikutnya, anda menerima telepon langsung dari si Oknum Marketing Scam (OMS), seperti ini:
OMS: wah pak, kemarin loss.
Anda: kok bisa? Katanya ga bakal loss.
OMS: kemarin ada news pak.
Anda: lalu bagaimana?
OMS: inject saja pak.
Anda: loh…
OMS: sayang pak, ini harga mau berbalik, kalau enggak inject sekarang momentnya lewat.
Anda: baiklah…
Berbagai cara mereka gunakan untuk mendapatkan “salary” mereka. Seperti: posisi anda akan di-locking untuk menahan floating, anda akan diminta inject dana. Oknum Marketing Scam akan memberitahu signal buy/sell dan anda diminta menaikkan lot untuk memanfaatkan moment ini.
Mereka bilang harga akan berbalik (reversal) padahal mereka menanti keuntungan dari Margin Drop atau lot yang asal mereka pencet.
Percayalah! Mereka pandai membuat anda merasa sayang untuk menutup account anda.
3. Jurus Ajak Teman/Saudara
Seorang marketing sangat pandai melakukan profiling ke calon kliennya. Mereka menilai detail anda dari ujung rambut hingga ujung kaki. Itulah kenapa mereka lebih suka untuk bertemu anda langsung.
Yang akhirnya mereka mulai mengorek kehidupan anda, dari pekerjaan, hingga bertanya mengenai orang tua, saudara, dan teman yang bisa menjadi “target prospek” berikutnya. Dimana nantinya sanak saudara anda dijanjikan rebate yang besar dan dituntun oleh daily signal & pelatihan langsung.
Semua untuk memperbanyak “keuntungan pribadi” mereka. Semakin banyak jaringan yang mereka dapatkan, semakin kayalah mereka.
Marketing Scam vs Penangkalnya
Oknum Marketing Scam biasanya memanfaatkan kurangnya pengetahuan anda mengenai investasi. Ditambah dengan iming-iming profit per bulan, hal ini menjadikan banyak orang jatuh ke dalam perangkap.
Berikut beberapa poin yang biasa digunakan oknum marketing scam untuk “mencuci” korban :
“Bisnis forex memberikan keuntungan besar dan relatif aman”
Tidak ada sebuah investasi yang tanpa resiko. Ibarat anda membuka toko, anda bisa rugi bila dagangan anda tidak laku. Bahkan deposito bank yang dibilang paling aman-pun bisa hilang bila bank tersebut kena kredit macet!
“Dengan modal 100 juta saya sanggup memberikan keuntungan kurang lebih 20 jt perbulan”
Tidak ada sebuah investasi yang bisa memberikan keuntungan pasti per bulan. Itu hanya permainan dimana uang 100 juta anda akan dikembalikan sebesar 20 juta pada bulan pertama dan mungkin kedua. Selanjutnya anda diminta setor dana lagi yang lebih besar dan siap ditipu!
“Saya akan memberikan pelatihan mengenai bisnis ini sampai anda benar mengerti dan paham”
Marketing dari sebuah broker rata-rata tidak begitu paham bagaimana cara trading yang menguntungkan. Hal ini karena kebanyakan mereka hanya di training produk dasar selama 1 atau 2 bulan (bahkan kurang dari itu) dan selanjutnya diminta mencari investor. Bagaimana mungkin seseorang bisa mahir di bidang trading hanya dalam 3 bulan? Sekolah dasar saja butuh 6 tahun.
“Dana yang di kelola akan dikelola langsung oleh pimpinannya saya”
Jangan pernah memberikan kuasa dana anda kepada orang yang tidak kenal. Tidak ada jaminan profit meski dana anda dikelola oleh pimpinan perusahaan tersebut. Bisa jadi ialah gembong Oknum Marketing Scam sebenarnya, tetaplah waspada!
Dalam beberapa kasus penipuan, anda dijanjikan akan mendapatkan laporan dari perkembangan dana anda tiap hari. Tapi kenyataannya tidak! Segera tarik dana anda jika terjadi indikasi seperti ini.
Bagaimana cara yang aman untuk berinvestasi forex ?
Setelah waspada dengan modus yang mengindikasikan penipuan, maka timbul pertanyaan “lalu yang aman gimana?”
Berikut penjelasannya,
1. Pastikan bahwa kontrol dana tetap berada di tangan anda.
Kalaupun anda mempercayakan dana anda kepada orang lain, pastikan anda punya akses penuh untuk tetap mengontrol dana anda. Sehingga anda bisa “keluar” sewaktu-waktu bila ada indikasi yang mencurigakan.
2. Demo Account (akun demo)
Investasi forex menyediakan fasilitas demo account dimana anda bisa mencobanya untuk memahami mekanisme investasi ini. Bagaimana cara buy/sell, berapa dana anda yang terpakai, berapa profit atau kerugian anda, berapa resiko setiap transaksinya dan seterusnya. Semuanya tersaji dalam informasi yang berada di software trading tersebut. Pelajari dimana anda bisa men-check status dana anda. Ini penting untuk tetap memantau perkembangan portfolio anda.
3. Pelatihan Trading
Biasanya problem bagi para pemula adalah tidak tahu kapankah untuk BUY/SELL. Anda bisa menemukan komunitas trader yang membagi analisanya melalui internet atau sosial media seperti misalnya Facebook. Mengikuti pelatihan juga dapat membantu anda meningkatkan kemampuan trading anda. Pastikan anda mengikuti pelatihan dari trader sebenarnya bukan dari Oknum Marketing Scam. Lakukan tes menggunakan akun demo (dana virtual). Bila anda sudah yakin akan rekomendasi / pelatihan tersebut anda dapat menggunakan dana investasi sebenarnya untuk memulai trading. Dan kembali lagi, kontrol dana tetap ada di tangan anda.
Citra Trading dan Marketing
Akhir kata, banyak yang berpikir trading itu adalah bisnis MLM, itu karena perbuatan Oknum Marketing Scam. Karena sejatinya bisnis trading adalah bisnis dimana anda bisa menentukan sendiri resiko dan keuntungan yang ingin anda dapatkan.
Marketing yang benar adalah marketing yang bisa menjaga klien dengan baik. Bukan bekerja secara asal- asalan, sehingga klien datang dan pergi (in and out client).
Sekian dari kami, apakah anda pernah mengalami hal serupa? Mari berbagi pengalaman anda dengan kami dengan meninggalkan jejak comment di bawah agar tidak ada lagi yang terkena jurus- jurus Oknum Marketing Scam ini.
Comments 4
thanks for your advis, i hearing forward you
thanks, this information really help me to be more careful
You’re welcome. You can subscribe for our latest information.
Pingback: Kisah Sukses dari Nol Trader Forex | Traders Family