Catatan dari TF Investor Gathering 2017

Tito memoderatori talkshow di TF Investor Gathering 2017

Tito Hayunanda Memoderatori Talkshow di TF Investor Gathering 2017

Pada 9 September 2017, Traders Family mengadakan “Investor Gathering” di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta. Event kali kedua ini didedikasikan untuk loyalitas klien-klien Traders Family. Event bertajuk “Why Trader Loves Mistake” ini menghadirkan diskusi dan talkshow yang membuat peserta terlibat secara aktif.

Diskusi di TF Investor Gathering

Diskusi dalam Traders Family Investor Gathering 2017 mengetengahkan perdebatan dengan 3 topik, yaitu:

Fundamental vs. Technical;
Trading vs. Gambling; dan
Scalping vs. News Trading.

Ruangan Event eksklusif Traders Family ini disesaki oleh klien yang memiliki pendapat berbeda-beda tentang trading forex. Ada yang berpendapat bahwa analisis fundamental lebih penting daripada teknikal. Begitu pun sebaliknya, ada yang kukuh bahwa analisis teknikal lebih penting, terutama bagi retail trader. Topik pertama ini merupakan hal yang umum, namun tidak pernah selesai di kalangan trader.

Diskusi pada topik kedua juga tidak kalah seru dalam mendebat satu sama lain. “Trading vs. Gambling, topik yang terkadang muncul dalam rumah tangga. Suami trading, tapi istri justru melarang karena forex itu gambling,” mengutip dari perkataan Hendra S. William—salah satu pembicara dalam TF Investor Gathering 2017.

Dalam topik tersebut, baik “penganut” analisis fundamental maupun teknikal memiliki pendapat yang sama. Mereka berpendapat bahwa kita akan dibilang trading kalau menggunakan analisis. Meskipun banyak disepakati, ada juga yang mendebat bahwa forex merupakan gambling karena penuh ketidakpastian. Bahkan, kerap kali membuat trader “emosi-an”.

Hendra menjelaskan bahwa trading plan yang bisa membedakan antara trading dan gambling. Seolah menampik penjelasan tersebut, Tito menceritakan mengenai rekannya yang berprofesi sebagai gambler. Dengan profesi tersebut, ia menerapkan perencanaan dalam gambling-nya.

Kalau trading itu adalah gambling, be the best gambler!Hendra S. William

Di topik ketiga, Scalping vs. News Trading, Lorry menjelaskan metodenya yang berbasis news trading. Dengan jam terbang yang tinggi sebagai news trader, Lorry bisa menyimpulkan dengan apik bahwa scalping lebih berisiko karena trading dilakukan setiap saat. Oleh karena itu, risikonya juga setiap saat. Sedangkan, news trading dilakukan saat ada berita-berita yang memengaruhi market saja.

Talkshow dengan Narasumber Berpengalaman

Dari kiri ke kanan: Antonius, Hendra, Lorry, Fadli, Irwan, dan Chandra

Ada 5 narasumber yang diundang untuk berbagi pengalaman di panggung utama TF Investor Gathering 2017. Kelima narasumber tersebut diseleksi berdasarkan background masing-masing.

Hendra, pengajar TF Campus dan trader yang menerapkan analisis teknikal,
Lorry, news trader yang sering di-blacklist oleh banyak broker karena profitnya yang fantastis,
Fadli, trader dengan portofolio yang bagus; ia juga bukan peserta TF Campus maupun Pro Trader,
Irwan, beberapa kali memenangkan TF Real Account Trading Contest untuk mengikuti Pro Trader,
Chandra, membuka akun Pro Trader setelah gagal lolos di TF Real Account Trading Contest,
Antonius, peserta yang langsung membuka account Pro Trader.

Peserta Pro Trader mengungkapkan kesulitan yang dihadapi adalah disiplin menerapkan money management. Sedangkan, target minimum profit 5% per-bulan dinilai sangat masuk akal. Rata-rata peserta Pro Trader berhasil mencapai Stage 1. Hingga saat ini, belum ada yang bisa mencapai Stage 3 untuk mengelola dana 5 Miliar Rupiah. Pro Trader bisa diikuti oleh siapa pun yang sesuai dengan persyaratannya.

Pro Trader sangat bagus untuk melatih kedisiplinan trader dalam menerapkan money management.Antonius, Peserta Pro Trader

Segenap Tim Traders Family mengucapkan terima kasih kepada semua klien yang telah mengikuti TF Investog Gathering 2017. Sampai jumpa di TF Investor Gathering yang berikutnya.