Share this Post
Ilmuwan mencatat setiap temuannya untuk menciptakan sebuah teori baru. Sedangkan trader menggunakan jurnal trading untuk menjalankan bisnis online yang satu ini. Dengan mencatatkan setiap hasil trading yang dilakukan, Trader bisa mengukur sejauh mana perkembangan tradingnya.
Sebagai referensi untuk melihat apakah Anda sudah disiplin dalam menjalankan rencana trading atau belum. Jadi ketika terkena stop loss, Trader bisa melihat lagi ke jurnal tersebut, apakah Anda sudah mengikuti rencana trading atau justru terjebak emosi dan melenceng dari rencana semula.
Yang dicantumkan bukan hanya di harga berapa buy, atau berapa keuntungan dan kerugian yang didapatkan, tapi lebih dari itu. Trader juga harus mencatat sejumlah faktor lainnya yang terlibat saat menjalankan trading tersebut. Berikut ini, lima hal yang harus dicatat dalam jurnal trading anda:
5 hal yang harus dicatat di jurnal trading
Tutorial Trading Forex Untuk Pemula, Menengah, dan Mahir
- Motivasi trading anda
Supaya disiplin terus terjaga, anda harus mengingatkan diri sendiri apa yang ingin anda capai dari trading kali ini. Catat juga tujuan spesifik dari trading yang ingin anda lakukan, sebagai contoh; “di trading kali ini saya ingin mendapatkan 5% dari total modal saya!” - Pandangan dan filosofi terhadap pasar forex
Ini adalah cara anda untuk memahami dan memberikan gambaran nyata tentang pasar forex. Hal ini akan memudahkan anda untuk membuat keputusan dan meminimalisir resiko yang mungkin datang. - Hasil observasi pasar forex
Setiap harinya kondisi pasar forex selalu berubah. Amati setiap perubahan yang terjadi dengan teliti dan konsisten supaya anda bisa menemukan kesempatan trading atau memodifikasi trading yang sudah berjalan. - Kesalahan trading dan kesempatan yang terlewatkan
Terburu-buru tutup trading, tidak mengikuti sistem trading yang dibuat, salah masuk pasar atau salah menentukan posisi trading, semuanya ini harus anda catat di dalam jurnal trading anda. - Statistik performa trading
Ada banyak aspek dari performa trading anda yang bisa anda jadikan angka dan dibuat statistiknya. Dengan ini, anda akan melihat performa trading anda secara lebih objektif. Lanjutkan baca artikel ini untuk lihat caranya.
Terlalu rumit? Baiklah kalau begitu. Jika anda adalah seorang pemula dan kesulitan untuk membuat jurnal trading seperti di atas, Anda bisa mencatat lima hal sederhana versi Traders Family ini:
- Area trading potensial
Area trading ini bisa dalam bentuk persilangan dua moving average, atau saat harga masuk ke area support/resistance. Area ini sangat tergantung dari jenis sistem trading yang anda gunakan. Sangat disarankan untuk mengambil screenshot dari grafik pada saat anda trading sebagai dokumentasi. - Indikasi untuk mulai trading
Saat melihat dua moving average bersilang atau anda mendapati adanya divergence, tidak serta merta anda langsung tekan tombol buy/sell, kan? Pastinya anda akan mencari pertanda lainnya yang mengatakan bahwa “ini dia saatnya BUY!”. Indikasi ini bisa dicari menggunakan teknik tertentu, seperti misalnya Japanese Candlestick atau menunggu harga mendekati level support/resistance tertentu. - Besar lot
Besar lot akan menentukan berapa banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan. Namun tak hanya sampai di situ saja. Besar lot juga akan menentukan berapa banyak modal anda yang mungkin hilang dari trading yang anda lakukan. Seimbangkan antara modal anda dengan lot yang anda gunakan agar anda bisa bertahan lebih lama di trading forex. - Aturan rencana trading
Tak lelah kami di Traders Family mengingatkan agar Anda selalu disiplin mengikuti rencana trading yang sudah dibuat. Sehingga dengan pengalaman yang terbentuk dengan mengikuti rencana trading, anda bisa bertindak dengan cepat jika melihat harga bergerak di luar prediksi anda. - Refleksi trading
Adalah penting untuk melihat kembali trading yang baru saja anda lakukan, baik kalah atau pun menang. Anda perlu tahu hal apa saja yang anda lakukan dengan benar atau salah. Pertanyaan-pertanyaan seperti; “sudah baikkah trading yang anda jalankan?”, “bagaimana anda mengontrol trading yang sedang berjalan?”, “apakah anda mengkuti rencana trading yang dibuat?”, serta “hal-hal apa saja yang bisa anda tingkatkan?” adalah bagian dari refleksi trading dan harus dijawab oleh anda sendiri dengan spesifik.
Tutorial Trading Forex Untuk Pemula, Menengah, dan Mahir
Membuat statistik performa trading
Statistik performa trading ini adalah cara untuk mengetahui teknik apa yang berjalan, apa yang tidak, dan apa yang bisa ditingkatkan lebih lanjut. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa anda masukkan dalam statistik performa trading anda:
- Keuntungan bersih: keuntungan yang anda dapatkan dikurangi kerugian yang anda derita (termasuk komisi, swap, dan lain-lain)
- Persentase menang trading: jumlah trading yang anda menangkan dibagi jumlah total trading anda dan kalikan seratus persen.
- Persentase kalah trading: jumlah trading yang di mana anda kalah dibagi jumlah total trading anda dan kalikan seratus persen.
- Keuntungan trading terbesar: disarankan untuk tidak memasukkan angka ini di dalam persentase menang trading agar persentase yang didapat terlihat lebih akurat.
- Kerugian trading terbesar: disarankan untuk tidak memasukkan angka ini di dalam persentase kalah trading agar persentase yang didapat terlihat lebih akurat.
- Rata-rata trading menang: total keuntungan trading yang anda dapatkan dibagi dengan jumlah trading menang.
- Rata-rata trading kalah: total kerugian trading yang anda dapatkan dibagi dengan jumlah trading kalah.
- Rasio pendapatan per trading: rata-rata trading menang dikurangin rata-rata trading kalah.
Tutorial Trading Forex Untuk Pemula, Menengah, dan Mahir
- Rata-rata lama buka posisi per trading: total lama buka posisi di semua trading dibagi jumlah trading.
- Profit/loss dari trading BUY vs profit/loss dari trading SELL: angka ini akan membantu anda melihat di jenis trading mana yang anda rasa paling nyaman.
- Jumlah kerugian berturut-turut terbesar: angka ini untuk mengetahui di mana anda mendapatkan trading dengan skenario terburuk.
- Jumlah rata-rata kerugian berturut-turut: dengan angka ini anda bisa mengetahui rata-rata kerugian terparah anda. Dengan demikian anda bisa mengontrol kerugian yang berpotensi datang.
- Drowdown maksimum: angka ini menggambarkan periode terburuk dari performa sistem trading anda.
- Harapan trading: jumlah keuntungan (atau kerugian) yang ingin anda dapatkan dari sekali trading.
- Catat kondisi psikologis anda: tentunya anda tidak ingin trading di saat anda sedang stress tinggi karena di saat itulah anda tidak bisa berpikir dengan jernih.
Statistik ini perlu diupdate anda sudah menjalankan paling tidak tiga hingga lima kali trading. Dengan demikian anda bisa mengetahui apakah anda mengalami perkembangan dari sisi skill trading, aspek apakah yang harus dihilangkan atau justru ditingkatkan agar trading anda berikutnya menjadi lebih profitable.
Selanjutnya, Traders Family akan membahas bagaimana caranya membangun manajemen resiko yang baik untuk trading anda. Klik saja tombol di bawah ini untuk lanjut ke artikel tersebut: