Share this Post
Presiden Barack Obama dan Ketua Konggres yang berasal dari Partai Republik memulai perundingan atas proposal perpanjangan kewenangan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam melakukan peminjaman selama enam minggu ke depan. ini tentu akan memberi jalan mengenai kebuntuan politik anggaran yang berpotensi menimbulkan krisis utang di Amerika
Obama ingin mencapai progres yang berkelanjutan dalam mengatasi persoalan tersebut setelah berdialog mengenai kebijakan yang akan diambil selanjutnya. Ini masih belum ada keputusan tertentu mengenai langkah apa selanjutnya yang akan diambil, ujar Juru Bicara Gedung Putih.
Proposal Republik ini hanya membahas masalah batasan utang (debt limit) dan tidak membahas bagaimana anggota konggres Demokrat dan Republik dapat mencapai kesepakatan tentang draf undang-undang keuangan yang diperlukan. Meski demikian, Komite Alokasi Konggres “Hal Rogers” yang berasal dari Partai Republik, usai pertemuan menyatakan para perunding kini membicarakan bagaimana cara menyelesaikan kedua isu tersebut.
Sejumlah anggota Konggres dari Partai Republik mengatakan proposal plafon utang mereka membahas larangan permanen bagi Departemen Keuangan AS didalam menetapkan kebijakan ekstrim yang sering digunakan untuk menghindari default, atau kegagalan memenuhi kewajiban utang.
Gedung Putih belum memberi pernyataan apakah akan menerima syarat proposal yang diajukan Partai Republik. Namun demikian, jika proposal tersebut disetujui akan menjadi kesalahan simbolis bagi Gedung Putih lantaran memberi kebijakan yang selama ini digunakan untuk menghindari default.