Yen kembali melemah terhadap US Dollar hingga di atas level 104.70 pada pembukaan market hari ini (26/12) setelah libur Natal, level terendah sejak 5 tahun terakhir.
Below you'll find a list of all posts that have been categorized as “Economic News”
Yen kembali melemah terhadap US Dollar hingga di atas level 104.70 pada pembukaan market hari ini (26/12) setelah libur Natal, level terendah sejak 5 tahun terakhir.
Emas kembali mengalami tekanan hingga kembali dibawah level $1.200 di sesi perdagangan Asia hari ini (24/12) , setelah pada akhir pekan kemarin bangkit di atas level $1.205.
US Dollar melemah tipis terhadap rival-rival utamanya pada pada perdagangan awal pekan kemarin (23/12), namun kembali menguat pada awal perdagangan sesi Asia hari ini (24/12).
Aussie sedikit bangkit dari keterpurukan US Dollar setelah pekan kemarin tertekan hingga mendekati level $0.8800.
Akhir pekan kemarin (21/12) emas di tutup menguat di atas level $1.200, dan hingg pembukaan market sesi Asia hari ini (23/12) emas masih di perdagangkan di atas level $1.200.
Yen kembali melemah terhadap US Dollar hingga di atas level 104.50 akibat kebijakan BOJ yang mempertahankan pelonggaran moneter, setelah Fed melakukan tapering.
Keputusan Federal Reserve AS untuk mengurangi program pembelian aset bulanannya semakin menambah tekanan bagi emas, emas kembali menembus level 1.200 hingga mendekati level 1.180 Dollar AS .
Aussie melanjutkan pelemahannya terhadap US Dollar di tengah keputusan Fed memangkas laju pembelian obligasi bulanan sebesar USD10 miliar menjadi USD75 miliar.
Bank sentral AS memangkas sebesar USD10 miliar menjadi USD75 miliar per bulan, namun Fed tetap menahan suku bunga acuan mendekati nol persen.
Hari ini (18/12) investor menunggu hasil pertemuan The Fed terkait kejelasan pemangkasan stimulus senilai US$ 85 miliar, Investor berharap Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ke-2 ini memberikan kesimpulan mengenai stimulus.
Poundsterling kembali jatuh terhadap US Dollar akibat inflasi tahunan di Inggris melambat ke level terendah dalam 4 tahun, hal ini memberi ruang Bank of England (BoE) mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk menopang pemulihan ekonomi.
US Dollar masih tertekan hampir keseluruh mata uang utama hingga perdagangan sesi Asia hari ini (17/12), US Dollar masih dibayangi spekulasi The Fed mengenai stimulus moneter.