Investment Calculator

USD
Years
 %
USD

Investasi 101:
Konsep Investasi Compounding

Tanyakan kepada Warren Buffett, apa faktor yang paling kuat dibelakang kesuksesan investasinya, dia akan menjawab ‘compound interest’ – tanpa ragu. Albert Einstein menyebut Compound Interest sebagai ‘penemuan matematika terbesar sepanjang masa’. Tidak seperti pelajaran kalkulus yang Anda pelajari, compounding interest bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keajaiban compounding interest dalam investasi mampu mengubah uang Anda menjadi sebuah alat luar biasa dalam menghasilkan lebih banyak uang. Dalam konsep investasi compounding interest : Anda menumbuh-kembangkan uang Anda melalui investasi untuk mendapatkan keuntungan (laba). Anda dapat membuat uang Anda tumbuh lebih cepat jika Anda juga menginvestasikan kembali laba yang sudah Anda peroleh bersama dengan modal awal Anda. Sebagai simulasi, mari kita lihat contoh berikut :

Jika pada hari ini Anda menginvestasikan uang sebesar IDR 100 juta dengan bunga / laba 6% per tahun, maka di akhir tahun Anda akan mempunyai IDR 106 juta, laba Anda IDR 6 juta. Jika Anda tidak menarik bunga nya, dan menginvestasikannya kembali untuk 1 tahun kedepan, maka tahun berikutnya Anda akan mendapatkan IDR 112,360 juta ( 106 juta x 1.06 ).

Karena Anda menginvestasikan kembali laba IDR 6 juta yang Anda dapat, maka ketika digabung, menghasilkan laba sebesar IDR 6,36 juta, yang mana lebih besar sebanyak IDR 360 ribu daripada tahun sebelumnya.

Faktor Penting di Compounding:
Jangka Waktu

Kita mempunyai 2 orang investor bernama Budi dan Susi. Keduanya mempunyai umur yang sama.

  • Budi start investasi dari umur 25 tahun dengan modal awal IDR 100 juta, mendapatkan bunga 30% per tahun dan di-compound per tahun.
  • Susi start investasi dari umur 35 tahun dengan modal awal IDR 100 juta, mendapatkan bunga 30% per tahun dan di-compound per tahun.

Apa yang terjadi saat keduanya berumur 50 tahun?

  • Budi mendapatkan jumlah uang sebesar IDR 70 Milyar,
  • sedangkan Susi mendapatkan sebesar IDR 5 Milyar.

Tidakkah Anda merasa selisih jumlahnya terlalu jauh?

Meskipun keduanya menginvestasikan uang dalam jumlah yang sama, namun dengan menambahkan lebih banyak waktu agar investasinya berkembang, Budi mendapatkan total bunga laba yang berkali-kali lipat daripada Susi. Perhatikan grafik perkembangan investasi mereka dibawah ini :

Anda dapat melihat pada awalnya kedua investasi mereka berjalan lambat baru kemudian mulai berkembang cepat, yang menghasilkan kurva lebih tajam. Grafik Budi bergerak lebih tajam keatas dalam 10 tahun berikutnya dibanding grafik milik Susi. Ketika Anda melakukan investasi, ingatlah bahwa compounding bisa memperbesar efek pertumbuhan dari aset Anda. Karena compounding bekerja melalui 2 faktor yaitu waktu dan tingkat penginvestasian kembali, maka Anda dianjurkan tidak menarik modal awal beserta laba yang sudah Anda dapatkan.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut?

Request Callback