Share this Post
Pada pagi ini, Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa tidak akan menekan stimulus moneter yang ditawarkan secara berkelanjutan dalam menekan harga pasar. Hal ini sebagai upaya mengurangi dampak deflasi ekonomi yang terjadi di Amerika dan juga Eropa.
Dengan adanya tekanan inflasi global juga akan berimbas terhadap ekonomi barang ekspor maupun impor Negara. Mungkin akan ada penekanan suku bunga yang dilakukan bank sentral dalam 1 atau 2 pekan mendatang. Penerapan yang dilakukan bukan hanya untuk menekan segmen laju pertumbuhan stimulus moneter akan tetapi juga mempertahankan suku bunga acuan dasar bank.
“Harga barang di seluruh penjuru dunia akan mengalami kenaikan dan penurunan secara kontinuitas disaat pemulihan ekonomi pasar global belum stabil,” kata Maiko Noguchi, Mantan Anggota BoJ dan Analis Ekonom Senior Daiwa Sekuritas Co, Broker Terbesar Kedua Jepang yang berkantor di Tokyo.