Share this Post
Dollar AS mengalami penurunan dalam 1 bulan di saat Mantan Sekretaris Treasury Lawrence Summer mulai menekan stimulus lebih awal untuk mengakhiri ekpansi kebijakan moneter.
Mata uang dollar AS melemah disaat Keputusan Summer mempertimbangkan spekulasi Fed yang akan memperhatikan penghapusan stimulus moneter disaat kecenderungan melemahkan nilai tukar mata uang Dollar AS tersebut. FOMC juga akan mulai mempertimbangkan apakah akan merendahkan pembelian obligasi sekitar 85 Juta Dollar AS pada pertemuan selanjutnya.
Pada perdagangan hari ini, Dollar AS sempat turun 0,3 persen sampai kisaran 1.3334 per euro setelah sebelumnya turun sampai kisaran 1.3386, level terlemah sejak 28 Agustus. Mata uang AS turun 0,3 persen sampai kisaran 99.08 yen setelah mengalami depresiasi sampai kisaran 98.46 yen, terendah sejak 2 September.
Dengan pengurangan stimulus yang dilakukan oleh The Fed tentu akan menaikkan suku bunga acuan. Investor berharap The Fed memberikan proyeksi baru mengenai pemulihan ekonomi global dan laju permintaan ekspor dari negara maju tersebut.