Indonesia menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak 2009 untuk mempertahankan permintaan luar negeri untuk mata uang bahkan karena risiko pertumbuhan menyakiti dalam perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Bank Indonesia berusaha untuk menjaga ketertarikan investor asing terhadap aset, yang telah membantu pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kurangnya reformasi struktural, kata Steve Hanke, profesor ekonomi terapan di Johns Hopkins University di Baltimore dan penasihat mantan presiden Soeharto selama keuangan Asia krisis.

Gubernur BI Agus Martowardojo, telah lima kali membuat kejutan dalam biaya pinjaman sejak menjabat sebagai gubernur bank sentral pada bulan Mei, menerima pertumbuhan lebih lambat sebagai harga untuk mengekang rekor defisit current account.

Nilai tukar rupiah, salah satu mata uang paling parah ketika modal mengalir keluar dari pasar negara berkembang awal tahun ini, telah jatuh 17 persen pada 2013.