Emas di buka rebound pada pembukaan perdagangan sesi Asia hari ini (29/1) hingga mencapai level $1255, setelah turun hingga ke kisaran $1248.
Emas di buka rebound pada pembukaan perdagangan sesi Asia hari ini (29/1) hingga mencapai level $1255, setelah turun hingga ke kisaran $1248.
Aussie melanjutkan penguatanya terhadap US Dollar pada perdagangan sesi Asia hari ini (28/1) hingga mencapai level 0.8760, setelah pada sesi sebelumnya rebound hingga di atas level 0.8750.
Pada perdagangan awal pekan ini (27/1), emas di buka menguat terahdap US Dollar hingga menyentuh level $1278, setelah di tutup dibawah level $1270 pada akhir pekan kemarin.
Dollar Australia melanjutkan pelemahanya terhadap US Dollar pada sesi perdagangan New York tadi malam (23/1) hingga ke level terendah sejak bulan Juli 2010 kisaran level $0.8730, setelah pada sesi sebelumnya rebound ke level $0.8800.
Hang Seng jatuh hingga mendekati level 22700 pada perdagangan sesi pertama hari ini (23/1), setelah dibuka naik hingga di atas level 23130.
Emas akhiri penguatanya terhadap US Dollar pada perdagangan sesi New York tadi malam (21/1) yang jatuh hingga mendekati level $1235, setelah sesi sebelumnya bertahan di atas level $1250.
Dollar Australia mencoba bangkit terhadap tekanan US Dollar pada pembukaan perdagangan hari ini (21/1) hingga mencapai level 0.8820.
Emas melanjutkan kenaikanya terhadap US Dollar pada perdagangan awal pekan ini (20/1) hingga menyentuh level $1261, setelah pada akhir pekan kemarin di tutup dikisaran $1255.
US Dollar masih dalam jalur penguatan terhadap rival-rival mata uang utama hingga menjelang akhir pekan ini, yang di dorong oleh serangkaian data yang sebagian masih positif.
Dollar Australia (AUD) jatuh terhadap US Dollar pada perdagangan sesi Asia hari ini (16/1) hingga ke level 0.8800, level terendah sejak Agustus 2010.
Emas kembali merosot hingga dibawah level $1240 pada perdagangan sesi Asia hari ini (15/1), setelah pada awal pekan kemarin bertahan dikisaran $1255.
US Dollar di tutup melemah terhadap rival-rival mata uang utama pada penutupan perdagangan sesi sebelumnya, dan masih tertekan pada perdanganngan sesi Asia pagi ini (14/1).