Share this Post
PM Jepang Taro Aso mengatakan Jepang akan menunggu pemecahan masalah mengenai debt ceiling (pagu utang) yang dihadapi AS, tidak hanya membahas kekhawatiran mengenai investasi Treasuries (kredit pembangunan). Tetapi juga terjadinya deadlock mengenai shutdown pemerintah AS yang mencoba menekan default (gagal bayar).
dengan adanya banyak suara pendukung hal ini bukan sebuah masalah karena ini dapat terjadi dalam beberapa kali ketika masalah tersebut dapat dipecahkan ,” kata Aso
Aso menambahkan tidak ada cara lain daripada Pemerintah sendiri lakukan ketika Konggres AS mencoba membuat kebijakan mengenai anggaran. Hal ini bukan sebuah masalah dengan apa yang sebaiknya kita lakukan, Jepang sangat membutuhkan aset talangan di dalam kredit penjualan Amerika.
Pemangku Kebijakan G 20 dan Menteri keuangan mengatakan mereka akan mengambil tindakan darurat disaat terjadinya jalan buntu mengenai default (gagal bayar) yang terjadi di Amerika setelah Badan Moneter Internasional memperingatkan kegagalan AS dalam pembahasan utang obligasi akan berdampak serius terhadap ekonomi global.
Aso juga menambahkan Pemerintah Jepang mesti mempertimbangkan dampak gagal bayar terhadap pemegang obligasi, disaat terjadinya kebuntuan AS yang merupakan isu besar untuk jepang. kami sangat berharap langkah darurat bisa segera diambil AS sebelum 17 Oktober mendatang.